“INDONESIA MENYAMBUT JARINGAN 5G”


Kita telah mengetahui bahwa zaman terus bertambah maju, hal ini bisa diukur melalui kecanggihan teknologi yang kita rasakan saat ini. Tanpa internet, ponsel pintar tidak akan berbeda dengan ponsel masa lampau yang hanya bisa mengirim pesan atau menelepon saja. Mulai dari 1G yang hanya bisa menelepon biasa saja, kemudian 2G atau yang biasa dikenal dengan GSM yang kemudian berkembang menjadi GPRS dan EDGE yang sudah mulai bisa mengakses Internet dan mengirim MMS dan sebagainya, lalu muncul jaringan 3G sebagai evolusi dari jaringan 2G yang sudah mulai bisauntuk video streaming dan video calling dan 4G atau biasa disebut LTE yang sampai saat ini masih kita rasakan dan menjadi standar dalam telekomunikasi dunia. Tak ayal jaringan yang sebenarnya kita sudah tunggu kehadirannya yaitu 5G.  Jaringan 5G (Fifth Generation), jaringan generasi ke-5 memang diklaim bisa mentransfer data hingga 1GB/s tetapi juga tidak hanya berfokus pada user experience yaitu hanya meningkatkan kecepatan internet, melainkan juga konektivitas antara perangkat.

Sebelum Indonesia mengimplementasikan jaringan 5G, pemerintah dan operator lokal berusaha meratakan jaringan 4G ke seluruh wilayah Indonesia terlebih dahulu agar dapat dirasakan dan dimanfaatkan dengan baik karena saat ini jaringan 4G juga menjadi standar bagi telekomunikasi dunia. Pada tahun 2015 lalu Indonesia mulai melakukan penataan 4G LTE pada frekuensi 1.800 Mhz dan ini telah mencapai kata tuntas. (KOMINFO : 2016).

Memang persiapan untuk mengimplementasikan jaringan 5G ini berbeda dengan generasi yang sebelumnya, contoh seperti Indonesia ketika mengimplementasikan jaringan 4G yang begitu cepat, karena jaringan 5G ini juga bergantung kepada kesesuaian masa depan teknologi industri 4.0 karena akan percuma jika 5G telah hadir namun perangkat tidak mendukung jaringan 5G, selain itu pengguna internet Indonesia rata-rata masih banyak yang konsumtif dibandingkan yang produktif, hal ini tentu membuang kesempatan untuk meningkatakan perekonomian Indonesia.

Pun teknologi bukanlah hal satu-satunya yang menjadi acuan bangsa Indonesia untuk mengimplementasikan jaringan 5G, namun juga ada beberapa hal yang harus diselesaikan secara bersama seperti kesiapan industri, regulasi dan ekosistem masyarakat. Terlebih lagi di tengah pandemi seperti ini investasi untuk mengomersialkan jaringan 5G mungkin akan sedikit diundur karena  mengingat perekonomian Indonesia yang sedang menurun, namun siapa sangka jika hal ini menjadi kejutan untuk bangsa Indonesia untuk membalikan perekonomian di Indonesia di masa mendatang karena sejak pandemi ini semua dilakukan secara daring dan sangat membutuhkan jaringan yang kuat dan stabil, ini bisa menjadi serangan balik untuk menjadikan negara kita makmur di jangka waktu tertentu.

Daftar Pustaka :

Hendraningrat, K.D dan Denny, Setiawan. (2017). Roadmap Broadband Indonesia Menuju Era Teknologi 5G. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Islami, Nur. (2017). Menakar Kesiapan Indonesia Dalam menyambut Jaringan 5G. Dikutip 1 Juni 2020. Diakses dari : https://kominfo.go.id/content/detail/10342/menakar-kesiapan-indonesia-menyambut-jaringan-5g/0/sorotan_media/

Islami, Nur. (2017). Ekosistem Indonesia Belum Siap Adopsi 5G. Dikutip 1 Juni 2020. Diakses dari : https://www.kominfo.go.id/content/detail/10351/pemerintah-ekosistem-indonesia-belum-siap-adopsi-5g/0/sorotan_media/

Kurnia, Devy. (2015). Jaringan 5G Akan Diterapkan 2020. Dikutip 1 Juni 2020. Diakses dari : https://www.kominfo.go.id/content/detail/6318/jaringan-5g-akan-diterapkan-2020/0/sorotan_media/.

Yusuf. (2020). Lewat Live Instagram, Menkominfo Jelaskan Opsi Frekuensi 5G. Dikutip 1 Juni 2020. Diakses dari : https://www.kominfo.go.id/content/detail/26008/lewat-live-instagram-menkominfo-jelaskan-opsi-frekuensi-5g/0/berita_satker/.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.